Dalil Tentang Puasa Asyura – Puasa Asyura merupakan salah satu amalan 10 Muharram yang dianjurkan untuk dilaksanakan bagi umat muslim di seluruh dunia. Selain itu juga hikmah puasa Asyura juga memiliki banyak sekali hikmah yang dapat menjadikan kita lebih dekat kepadaNya. Membahas mengenai puasa Asyura, disini kami akan membahas mengenai dalil tentang puasa Asyura yang wajib diketahui bagi kita sebagai muslim.
Ada beberapa dalil yang dapat kalian simak pada pertemuan kali ini. Seperti yang kita bahas dipertemuan sebelumnya mengenai bulan Muharram, dimana bulan ini merupakan bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT sekaligus bulan untuk mensyukuri nikmat Nabi Musa yang lolos dari kejaran pasukan Fir’aun di laut merah. Hari ini juga Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa berupa tongkat yang dapat membelah laut sehingga Nabi Musa dan umatnya berhasil selamat.
Bulan Muharram juga merupakan bulan pembukaan tahun baru bagi umat muslim, banyak sekali kemenangan yang ada di bulan Muharram ini. Dan dua puasa yang sangat istimewa di bulan ini adalah Puasa Asyura dan puasa Tasu’a. Berbicara mengenai puasa Asyura, kita akan memberikan beberapa dalil tentang puasa Asyura yang wajib diketahui, khususnya bagi kita semua umat muslim di seluruh dunia dan khususnya di Indonesia ini yang merupakan negara dengan umat muslim terbanyak di dunia.
Puasa Asyura sendiri jatuh pada tanggal 10 Muharram, dan ada hadits yang mendasari perintah puasa sunnah Asyura sebagai amalan 10 Muharram yang dapat kalian simak berikut ini.
Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata:
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Kemudian Rasulullah SAW juga ditanya mengenai keutaman puasa yang satu ini, dan kemudian Rasulullah SAW menjawab.
”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim no. 1162).
Baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam mengenai dalil tentang puasa Asyura yang wajib diketahui berikut ini.
Dalil Tentang Puasa Asyura yang Wajib Diketahui
1. Latar Belakang Puasa Asyura
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Sihab dari ‘Urwah dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada saya Muhammad bin Muqatil berkata, telah mengabarkan kepada saya ‘Abdullah dia adalah putra dari Al Mubarak berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abu Hafshah dari Az Zuhriy dari ‘Urwah dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam (‘Asyura’) sebelum diwajibkan shaum Ramadhan.
Hari itu adalah ketika Ka’bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsipa yang mau shaum hari ‘asyura’ laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah”.
2. Anjuran Puasa Asyura
“Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Musa dari Ibnu ‘Uyainah dari ‘Ubaidullah bin Abu YAzid dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata: “Tidak pernah aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sengaja berpuasa pada suatu hari yang Beliau istimewakan dibanding hari-hari lainnya kecuali hari ‘Asyura’ dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan”.
3. Hari Asyura dan Kaum Yahudi
“Telah menceritakan kepada kami Ziyab bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma ia berkata; “Setibanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di Madinah, beliau mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura.
Mereka ditanya tentang masalah itu, lalu mereka menjawab; “Ini adalah hari di saat Allah memenangkan Musa ‘alaihis salam dan Bani Isra’il atas Fir’aun. Dan kami berpuasa untuk mengagungkan hal itu.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kami lebih berhak kepada Musa daripada kalian.” Kemudian beliau memerintahkan untuk berpuasa pada hari ‘Assyura` “.
4. Puasa Asyura dan Puasa Arafah
“Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Asyja’i Al Kufi berkata; telah menceritakan kepada kami Amru bin Qais Al Mulaa`i dari Al Hurri bin Ashshabbah dari Hunaidah bin Khalid Al Khuza’i dari Hafshah berkata; “Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu puasa Asyura, puasa arafah, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua raka’at sebelum shubuh.”
Nah itulah beberapa pembahasan mengenai dalil tentang puasa Asyura yang wajib diketahui. Mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan mengenai dalil tentang puasa Asyura, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua. Sekian dari kami dan terima kasih atas perhatiannya.