Doa Agar Hujan Reda – Hujan merupakan sebuah berkah bagi seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Terlebih ketika musim kemarau tiba dan melanda suatu daerah selama berbulan-bulan. Dengan datangnya hujan tentu sangat dinanti-nanti oleh mereka semua.
Namun apa jadinya jika terjadi hujan terus menerus sehingga kita semua kewalahan untuk menampung berkah dari Allah SWT ini. Terlebih sampai ada beberapa tempat yang kebanjiran, atau tentu juga dapat menjadikan suatu hambatan untuk aktivitas yang hendak kita lakukan.
Rasulullah SAW ternyata tidak melarang kita untuk melakukan doa agar hujan reda dan berpindah ke lokasi lainnya serta doa ketika mendengar petir. Kita tentu sudah tahu bahwa Jakarta menjadi salah satu kota yang sangat rajin mengalami kebanjiran di setiap tahunnya atau jika sudah memasuki musim penghujan.
Dengan mengetahui hal tersebut tentu tidak ada salahnya jika kalian yang berada di wilayaha rawan banjir untuk berdoa agar diberikan keselamatan serta memintalah perlindungan kepada Allah SWT. Pembahasan doa agar hujan reda ini akan kami sampaikan pada pembahasan utama kali ini.
Doa Agar Hujan Reda Menurut Rasulullah SAW
Doa agar hujan reda juga pernah dikatakan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Dimana Rasulullah SAW mengajarkan doa agar hujan reda kepada umatnya. Seperti apa bunyi hadits tersebut langsung saja kita simak dibawah ini.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِوَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.
Artinya : “Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan”.
Dalam hadits diatas diceritakan bahwa kota Madinah pernah dilanda hujan satu minggu berturut-turut tanpa henti, mulai dari hari Jum”at hingga hari Jum’at berikutnya. Hal ini menjadikan seorang sahabat memohon kepada Rasulullah SAW agar berdoa agar hujan bisa menjadi reda.
Dan kemudian Rasullah SAW memanjatkan doa seperti diatas tadi. Doa tersebut juga bukan doa yang berarti menolak rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Namun kita hanya meminta hujan tersebut untuk turun ditempat lain atau berpindah ketempat lain.
Sebagai contoh, ketika kita sedang didalam perjalanan akan tetapi lupa membawa jas hujan. Nah pada saat itu kita dapat memohon kepada Allah SWT agar memindahkan tempat turunnya hujan disekitar kita, tidak tepat diatas kita. Dalam istilah bahasa arab, doa ini dinamakan istish-haa'(الاستصحاء).
Perlu kalian ketahui juga ada beberapa faedah dalam hadits ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Disunnahkannya mengulang doa sebanyak 3x, sebagaimana saat Rasulullah SAW meminta hujan dalam hadits ini.
- Bolehnya meminta seorang yang baik, shalih, agar berdoa kepada Allah.
- Diantara adab meminta doa kepada orang lain adalah menyampaikan keadaan yang ada padanya, sebagaimana dilakukan oleh sahabat yang meminta hujan dan meminta agar hujan reda, mereka menyampaikan keadaan mereka.
- Bolehnya berbicara kepada khatib saat khutbah. Adapun berbicara dengan orang lain, selain khatib, maka ini terlarang.
- Pada hadits tersebut ada tanda-tanda kenabian, dengan terkabulnya doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat meminta hujan ataupun saat meminta reda.
- Diantara adab berdoa agar hujan reda adalah tidak meminta agar hujan berhenti secara total, tapi meminta agar hujan tersebut dipindahkan ke tempat lain.
- Berdoa agar Allah menghilangkan sesuatu yang bermudharat, menyebabkan kerusakan dan kerugian, tidak bertentangan dengan tawakal.
Nah itulah beberapa pembahasan mengenai doa agar hujan reda menurut Rasulullah SAW. Selain itu juga faedah dalam doa ini juga dapat kalian pahami di pembahasan terakhir. Baiklah hanya ini yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua.