Hadits Tentang Silaturahmi – Selain mengajarkan kepada setiap umatnya untuk selalu menjalankan ibadah wajib dengan baik dan benar, Islam juga selalu mengajarkan semua jenis kebaikan yang tentu saja akan banyak manfaatnnya untuk kehidupan kita sebagai manusia di dunia ini. Salah satu jenis ajaran yang dari dahulu sampai dengan saat ini untuk terus di lakukan adalah tentang Silaturahmi.
Silaturahmi sendiri merupakan sebuah hal yang memang sudah sewajarkan untuk kita jaga agar tidak ada pertikaian, perselisihan atau bahkan permusuhan yang terjadi antara dua belah atau lebih pihak. Tentunya dengan bersilaturahmi sendiri kita juga akan banyak mendapatkan manfaat seperti banyak memiliki sanak saudara, teman, dan juga sahabat.
Bahkan bicara mengenai silaturahmi senndiri, peru untuk anda ketahui ada banyak sekali hadits tentang silaturahmi yang sebenarnya perlu untuk kita perhatikan dan pelajari sebagai pegangan kita sesma umat muslim agar selalu ingat tetang makna dari hadits-hadits tersebut. Seperti halnya ketika kita juga di haruskan untuk tahu tentang hadits puasa arafah ataupun hadits shahih tentang puasa rajab.
Oleh hal tersebut, pada kesempatan kali ini akan kita bagikan beberapa kumpulan hadits tentang silaturahmi yang bisa kita pelajari bersama untuk membuat tali persaudaraan dan juga tali silaturahmi kita akan tetap terjaga satu sama lainnya. Dan berikut adalah beberapa daftar atau kumpulan hadits yang bisa anda pelajari.
Daftar Kumpulan Hadits Tentang Silaturahmi Terlengkap
Namun sebelum itu, perlu kami sampaikan pula bahwa beberapa hadits yang akan kami tulis dibawah ini juga akan kami lengkapi dengan terjemahan atau artinya agar anda dengan mudah mempelajarinya. Oke langsung saja simak selengkapnya berikut ini.
Kumpulan Hadits Tentang Silaturahmi
Artinya :
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.
Artinya :
“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu” (HR Ahmad)
Artinya :
“Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturahim.”
Artinya :
“Abu Ajjub r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak dihalalkan seorang muslim memboikot saudara sesama Muslim lebih dari tiga hari, hingga bertemu masing-masing mengabaikan pada yang lain. Dan sebaik-baik keduanya ialah yang dahulu memberi salam.”
Artinya :
“Abu Musa mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Orang mukmin yang satu dengan lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.”
Artinya :
Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi).
Artinya :
“Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at, maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi” (HR Ahmad).
Artinya :
“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
Artinya :
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”
Artinya :
“Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR Muslim)
Artinya :
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)”
Artinya :
“Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
Artinya :
“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)
Artinya :
“Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Artinya :
“Allah ’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR. Ahmad 1/194, shahih lighoirihi).
Artinya :
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari )
Dari semua hadits tentang silaturahmi diatas tentu semuanya mengajarkan kepada kita tengan seberapa baik kita menjalin silaturahmi dengan sanak saudara, sahabat, dan juga teman. Kiranya itu dulu informasi yang bisa kami sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi anda semuanya.