Jenis Mati Syahid – Kematian merupakan salah satu hal yang sudah pasti akan kita temui sebagai umat manusia. Maka dari itu kita sebagai muslim harus lebih taat dalam beribadah dan menjauhi semua laranganNya. Hal ini agar kita memiliki bekal ketika kita dipanggil oleh Allah SWT.
Sudah menjadi kepastian bahwa setiap orang akan mati, namun tidak ada satu orang pun yang tahu kapan ajal kita datang. Sebagai muslim, meninggal dalam keadaan husnul khatimah atau akhir yang baik, salah satunya adalah dengan mati syahid atau meninggal di jalan Allah SWT.
Perlu kalian ketahui juga bahwa ada 5 jenis mati syahid, menurut sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat muslim, ada 5 kematian yang bisa disebut mati syahid, bunyi sabda tersebut adalah:
مَا تَعُدُّوْنَ الشَّهِيْدَ فِيْكُمْ؟ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ. قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيْلٌ. قَالُوْا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ, وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ الطَّاعُوْنَ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَالْغَرِيْقُ شَهِيْدٌ
Artinya : “Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.” Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.” “Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit tha’un maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid, dan siapa yang tenggelam ia syahid.”
Dibawah ini kami juga telah menyiapkan pembahasan mengenai jenis mati syahid dalam Islam yang dapat langsung kalian simak berikut ini.
Jenis Mati Syahid dalam Islam
Jenis-jenis Mati Syahid
1. Orang yang Gugur di Medan Perang
Gugur dalam peperangan merupakan salah satu mati syahid. Dimana mereka akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan juga din akhirat, sehingga dapat dikubur tanpa harus di shalatkan atau dimandikan terlebih dahulu.
Dari Jabir bin Abdillah ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda terkait jenazah korban perang Uhud:
“Jangan kalian mandikan mereka, karena setiap luka atau darah, akan mengeluarkan bau harum minyak misk pada hari kiamat.” (HR. Ahmad 14189 dan dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth)
2. Orang yang Mati di Jalan Allah (bukan karena perang)
Yang dimaksud disini adalah mereka yang meninggal ketika memperjuangkan atau jihad Islam. Mereka tetap wajib dimandikan dan sholatkan seperti umumnya jenazah muslim. Para ulama juga menyebutnya sebagai syahid akhirat. Di Akhirat ia mendapat pahala syahid, namun di dunia ia ditangani sebagaimana umumnya jenazah.
3. Orang yang Mati Karena Wabah Penyakit
Kemudian orang yang meninggal karena wabah penyakit juga termasuk dalam kategori mati syahid. Mati karena wabah penyakit ini akan dimandikan, disholatkan dan dimakamkan seperti jenazah lain pada umumnya.
Dalam konteks pandemik COVID-19 saat ini, jenazah tidak dapat dimandikan karena dikhawatirkan mayat dapat menyebarkan virus lebih luas. Namun jenazah tetap dapat dishalatkan dan diperlakukan sebagaimana mestinya ketentuan dalam Islam, seperti proses dimandikan yang diganti dengan tayamum.
4. Orang yang Meninggal Karena Sakit Perut
Yang dimaksud sakit perut disini adalah karena orang tersebut mendapat perlakuan buruk atau penganiayaan yang dilakukan oleh orang lain.
5. Orang yang Meninggal Karena Tenggelam
Mati syahid yang selanjutnya adalah mati karena tenggelam, dan jenazah ini juga masih dapat disholatkan, dimandikan, dikafani seperti jenazah lain pada umumnya.
6. Wanita yang Meninggal Ketika Melahirkan
Dan mati ketika melahirkan juga menjadi salah satu mati syahid yang disebutkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan Mati Syahid
- Diampuni dosanya di awal terbunuhnya
- Diperlihatkan tempatnya di surga
- Dilindungi dari azab kubur
- Dibebaskan dari azab Hari Kiamat
- Diberikan perhiasan berupa iman
- Dinikahkan dengan bidadari surga atau hurun’in
- Boleh memberikan syafaat kepada 70 keluarganya di Akhirat
Nah itulah beberapa pembahasan penting mengenai jenis mati syahid yang dapat kalian simak diatas. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai cara memandikan jenazah yang telah niatpuasa.com sampaikan di postingan sebelumnya.