Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh – Ada banyak sekali jenis puasa sunah yang bisa dan boleh di kerjakan setiap umat muslim diluar puasa wajib ramadhan yang datang setiap tahunnya. Dengan menjalankan puasa sunah tentunya kita akan bisa menjadi pribadi yang lebih berahlak baik dan mampu menjadi pribadi yang lebih taqwa. Selain itu, ketika menjalankan ibadah puasa sunah tentu saja kita pun akan mendapatkan sebuah pahala dari Allah SWT sehingga kelak di akhirat bisa menjadi catatan yang baik.
Selain halnya puasa Arafah, Puasa Asyura, Puasa Senin Kamis dan Puasa Daud, ternyata ada juga jenis puasa sunah lain yang bisa di kerjakan untuk menambah pahala dan amalan kita kelak. Puasa tersebut adalah Puasa Ayyamul Bidh. Lalu tahukan kalian dengan puasa Ayyamul Bidh ini? Nah secara singkat puasa Ayyamul Bidh merupakan piasa sunah 3 hari yang dilakukan pada tanggal 13, 14, 15 Hijriyah. Selain itu disebut juga sebagai puasa putih karena pada malam-malam tersebut bersniar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang berwarna putih.
Namun dari informasi yang ada, disebuthkan pula bahwa dikecualikan berpuasa pada tabggak 13 Dzulhijjah (hagian dari hari tasyriq), yang dimana apabila kalian tetap melakukan puasa pada hari tersebut hukumnya haram. Oleh karena itu, banyak umat mulsim yang ketika tanggal 13 Dzulhijjah datang mereka tidak melaksanakan puasa sunah. Lalu apa saja keutamaan puasa Ayyamul Bidh, dan bagiamana niat untuk melaksanakannya?
Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Sebelum melanjutkan ulasan mengenai keutamaan puasa Ayyamul Bid, disini kami akan menginformasikan beberapa dalil pendukung tentang puasa Ayyamul Bidh yang bisa menjadi pegangan kalian dalam melaksanakannya. Sehingga tidak ada keslahan dan kekeliruan dalam mengartikan puasa Ayyamul Bidh. Dan bicara dalil puasa Ayyamul Bidh, setidaknya terdapat 5 dalil yang bisa kalian utamakan sebgai pegangan, antara lain:
1. Dalil Pertama dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang mengatkan
Artinya:
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” [1]
2. Dalil Kedua dari Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah, yang berkata
Artinya:
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” [2]
3. Dalil Ketiga dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, yang berkata
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” [3]
4. Dalil Keempat dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda padanya
Artinya:
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)”. [4]
5. Dalik Kelima dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda
Artinya:
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” [5]
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
- Perintah Yang Diberikan Oleh Rasulullah SAW
Salah satu keutaman puasa Ayyamul Bidh yaitu saat dikisahkannya sebuah riwayat hadis yang menerangkan bahwa dahulu Rasulullah SAW pernah melakukan perintan secara langsung perihal ibadah puasa Ayyamul Bidh. Kisah tersebut juga di riwayatkan dalam sebuah hadist riwayat dari Abu Hurairah. Yang dimana bunyi dan maknanya sudah tercantum di dalam dalil pertama [1] diatas.
Sebagai penjelasan, sebagaimana kalian sudah baca maknanya. Disebutkan bahwa lewat hadist tersebut Rasulullah SAW pernah memberikan sebuah wasiat yang di tujukan bagi seluruh umatnya tengan tiga hal yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha sebanyak dua rakaat, dan sholat witir sebelum tidur. Dengna menjalankan ketiganya niscaya kalian akan mendapatkan sebuah manfaat yang luar biasa karena mampu memberikan ketentraman hati.
Selain itu keutamaan puasa Ayyamul Bidh ini juga bisa membantu menundukkan hawa nafsu setiap orang yang melaksanakannya saat terjadi sebuah fenomena yang membuat kondisi psikologis kita menjadi lebih sensitive dan juga bisa meredamkan emosi yang bisa datang kapan saja tanpa kita tahu. Kemudian ketika kalian melaksankan sholat witir dan sholat dhuha, dikatakan akan mampu menenangkan jika dan dapat mempermudah segala urusan kita di dunia dan yang paling penting bisa menjadi bekal kelak di akhirat nanti.
- Merupakan Anjuran dari Rasulullah SAW
Tidak saja hanya memerintahkan kepada semua umatnya, Rasulullah SAW juga dikatakan menganjurkan untuk setiap umatnya dapat melaksanakan puasa putih ini sebagai salah satu keutamaan puasa Ayyamul Bidh serta menerangkan waktu pelaksanannya. Sebagaimana telah di cantumkan dalam hadist riwayat AT-Tirmidzi yang sudah kami sampikan diatas. [4]
Sebagaimana telah disebutkan diatas, Rasulullah SAW dengan jelas menerangkan bahwa waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Hijriyah. Kenapa pada tanggal tersebut? karena disebutkan pada tanggal-tanggal itu dikatakan tengah terjadi sebuah kondisi bulan purnama dan dalam keadanaan purnama serta tengah bersinar dengan terang.
Selain itu pada tanggal tersebut juga tengah terjadinya sebuah fenomena alam yang dimana posisi bulan tengah berada paling dekat dengan bumi yang mengakibatkan gaya gratitasi dalam bilan tersebut membuat ketinggaian ari laur menjadi pasang. Serta juga membuat atau memperngeruhi kondisi psikis dari setiap mahluk hidup yang ada di bumi menjadi lebih sensitive dan emosional. Alhasil salah satu cara untuk lebih meredamkan emosi dan tersebut dengan cara melakukan puasa Ayyamul Bidh.
- Sama Halnya Melakukan Puasa Setahun
Bukan hanya sampai disitu, keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga dikatakan sama halnya dengan kita melaksanakan puasa selama satu tahun. Hal tersebut sesuai dengan hadir riwayat Abu Daur yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sering memberi perintah kepada setiap umat dan sahabatnya agar dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh karena dengan melakukannya selama tiga hari berturut yakni tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah makan kalian akan mendapatkan pahala sama seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.
Hal ini juga sudah tercantum pada sebuah hadist riwayat Abu Daud yang mengatkan
KAANA RASULULLAH – SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM – YA’MURUNAA AN NASHUMAL BIIDHA TSALAATSA ‘ASYRATA WA KHOMSA ‘ASYRATA. WA AQAALA HUNNA KAHAY’ATI DDAHRI.
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)
- Sebuah Tauladan dari Rasulullah SAW
Selanjutnya keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga diternagkan dalam sebuah hadist yang mengatkan bahwa menjalankan puasa Ayyamul Bidh merupakan tauladan dari ibadah yang di kerjakan Rasulullah SAW. Sebagimana informasi yang ada, kisa ini di ketahui datang dari sebuah percakapan antara Mu’Adzah yang bertaya kepasda Aisah tentang ibadah puasa selama tiga hari berturut-turut disetiap bulannya yang dikerjakan oleh Rasulullah.
Yang kemudian di jawab dan di jelaskan oleh Situ Aisyah sebagai mana tertulis pada hadist yang sudah kami sampaikan di atas. [2]
Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa menjalankan ibadah puasa sunah seperti puasa daud, puasa senin kamis, dan puasa rajab serta puasa sunah yang lainnya merupakan salah satu cara untuk kita bisa mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Begitu juga dengan kita melaksanakan puasa putih 3 hari karena selain keutamaan puasa Ayyamul Bidh memang sangatlah besar, ternyata manfaat puasa Ayyamul Bidh juga begitu menarik sebagaimana bisa kalian lihat berikut ini
- Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW
- Seperti pada keutamaan puasa Ayyamul Bidh, menjalankan puasa tiga hari atau puasa Ayyamul Bidh setiap bulannya, sama saja kalian melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan.
- Tentunya akan memberikan waktu isturahat pada anggota tubuh setiap bulannya
- Memperbesar pahala yang akan kita peroleh sebagai bekal di akhirat kelak
- Lebih membuat hidup lebih tenang karena lebih memaknai arti taqwa pada Allah SWT
Niat Puas Ayyamul Bidh
Bagaimana setelah mengerti manfaat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh diatas? apakah kalian akan melaksanakannya sebagai bagian dari sunah Rosulullah SAW? apabila iya, maka kalian harus tahu juga bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa kalian pelajari berikut ini.
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya:
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan seputar manfaat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Kami berharap semoga dengan menyimak informasi yang kami tulis secara jelas diatas bisa menjadi media penambah pengetahuan dan juga bisa menjadi keimanan serta memberikan sebuah manfaat positif bagi kita semua sebagai umat muslim ayng taqwa dan taat menjalankan semua perintah dan larangan Allah SWT sertai mengikuti sunah yang di berikan oleh Rasulullah SAW.