Macam-macam Sholat Sunnah – Kewajiban sebagai seorang muslim adalah dengan menjalankan sholat 5 waktu, mulai dari subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isya. Dimana sholat wajib ini merupakan tiang agama. Namun disamping itu kita juga dapat mengerjakan sholat sunnah lainnya seperti Tahajud, Dhuha, Istikharah, dan lainnya.
Jika kita mengerjakan sholat sunnah kita sudah dapat dipastikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Perlu kalian ketahui juga bahwa sholat sunnah juga ada yang dianjurkan dan adapula yang tidak dianjurkan. Dalam artian jika kita mengerjakannya maka kita akan mendapat pahala, namun jika tidak kita tidak mendapat dosa dan tidak mendapat pahala.
Banyak sekali keutamaan yang dapat kita peroleh ketika mengerjakan sholat sunnah tersebut. Selain mendapat pahala yang berlipat ganda, kita juga akan semakin dekat dengan Allah SWT dan hati juga merasa lebih tenang. Nah jika pahal yang kita dapat sangatlah besar, alangkah baiknya jika kita mengerjakan sholat sunnah tersebut.
Berbicara mengenai sholat sunnah, disini kami akan memberikan informasi mengenai macam-macam sholat sunnah dan keutamaannya yang luar biasa. Baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan yang telah kami siapkan berikut ini.
Macam-macam Sholat Sunnah : Manfaat & Keutamaan
Hukum Sholat Sunnah
Sebelum ke pembahasan utama, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai hukum sholat sunnah ini. Apa saja hukumnya, mari kita simak pembahasannya berikut ini:
Sholat Sunnah Muakad
Muakad disini berarti dikuatkan atau diutamakan. Sholat sunnah muakad disini adalah dianjurkan atau diutaman untuk dikerjakan karena memiliki nilai pahala yang sangat besar. Namun jika ditinggalkan juga tidak apa-apa. Nah contoh sholat sunnah muakad antara lain adalah Sholat sunnah idul fitri dan sholat sunnah hari raya kurban.
Sholat Sunnah Ghoiru Muakad
Lalu sunnah ghoiru muakad adalah sholat sunnah yang tidak ditekankan dan hanya sholat sunnah biasa. Akan tetapi sholat ini juga memiliki manfaat dan keutamaan yang besar jika dikerjakan.
Pembagian Sholat Sunnah
Banyak sekali macam-macam sholat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam ajaran Islam, sholat sunnah dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya adalah:
Shalat Sunnah yang Berhubungan dengan Waktu
Sholat sunnah yang berhubungan dengan waktu ini maksudnya adalah sholat sunnah yang pengerjaannya hanya dalam waktu-waktu tertentu saja. Contohnya adalah:
- Shalat sunnah dhuha hanya dikerjakan di waktu dhuha, yakni di waktu pagi hari antar pukul 08:00 sampai pukul 12:00 siang.
- Shalat sunnah rawatib hanya dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu, diluar itu tidak boleh mengerjakannya.
Shalat Sunnah yang Berhubungan dengan Sebab
Sholat sunnah ini berhubungan dengan sebab, dimana dalam pengerjaannya dikarenakan adanya sebab-sebab yang muncul. Contohnya adalah:
- Shalat sunnah gerhana yang dikerjakan karena adanya gerhana matahari, maka dianjurkan mengerjakan shalat sunnah Kusuf. Dan ketika ada gerhana bulan dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah Khusuf.
- Shalat sunnah istikharah yang dikerjakan karena adanya kesulitan dalam memilih sesuatu (bimbang diantara 2 pilihan). Untuk itu dianjurkan melaksanakan shalat istikharah agar mendapat petunjuk dari Allah mengenai pilihan yang harus diambil.
Shalat Sunnah yang Dikerjakan Tanpa Adanya Sebab dan Ketepatan Waktu
Dan sholat sunnah ini dapat dikerjakan kapan saja, selain wakut-waktu yang diharamkan mengerjakan sholat. Sholat sunnah ini juga disebut dengan sholat sunnah Muthlaq, yangb mana boleh dikerjakan sesuai dengan kemampuan, mulai dari 2 rakaat, 4 rakaat atau 8 rakaat.
Macam-macam Sholat Sunnah
Nah dibawah ini kami telah menyiapkan beberapa pembahasan mengenai macam sholat sunnah yang dapat kalian kerjakan.
Sholat Tahajud
Sholat sunnah yang satu ini dapat dikerjakan pada malam hari. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Untuk menjalankan sholat sunnah tahajud, seseorang dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu walaupun kalau tidak diawali dengan tidur juga diperbolehkan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa melaksanakan shalat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan yaitu 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Melihat hadits diatas, kalian dapat memahami bahwa sholat tahajud ini memiliki keutamaan, manfaat dan pahala yang luar biasa. Dimana bagi mereka yang mengerjakan akan mendapatkan 9 macam kemuliaan dengan 5 macam kemuliaan di dunia dan 4 kemuliaan di akhirat.
Ada 3 pembagian waktu sholat tahajud
- Sepertiga malam pertama
Waktu sepertiga malam pertama yakni setelah shalat Isya sampai dengan sekitar pukul 10.30. Alangkah baiknya jika shalat tahajud dilakukan setelah bangun tidur walau hanya sebentar.
- Sepertiga malam kedua
Shalat tahajud dapat dilakukan di waktu sepertiga malam kedua. Sholat tahajud di sepertiga malam kedua ini antara pukul 10.30 malam hingga 01.30 pagi.
- Sepertiga malam ketiga
Waktu sepertiga malam terakhir ini antara antara pukul 01.30 pagi hingga sebelum memasuki waktu subuh.
Dari ketiga waktu ini, waktu terbaik untuk melakukan shalat tahajud ialah pada waktu sepertiga akhir malam. Apabila kalian ingin melakukan shalat tahajud, pastikan kalian sudah melakukan shalat wajib isya terlebih dahulu.
Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dikerjakan dengan sendiri atau berjamaah. Untuk waktu pelaksanaannya adalah pagi hari sekitar jam 08.00 sampai mendekati jam 12.00 siang.
Rasulullah SAW bersabda:
َمَنْ صَلَّى الضُّحٰى اِثْنَتٰى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang melakukan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dari hadits diatas, sholat sunnah dhuha ini memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat luar biasa. Bagi siapa saja yang menjalankannya niscaya akan dibuat istana di surga nanti. Manfaat lainnya adalah dicukupkan kebutuhannya oleh Allah SWT.
Sholat Rawatib
Merupakan sholat sunnah yangb dilakukan sebelum atau sesudah melaksanakan sholat wajib. Sebelum sholat wajib disebut qabliyah, sedangkan setelahnya disebut ba’diyah. Sholat sunnah rawatib yang dilarang adalah ketika dilakukan setelah sholat subuh dan sesudah sholat ashar. Karena pada waktu ini terdapat waktu-waktu yang diharamkan melakukan sholat.
Rasulullah SAW Bersabda :
“Barang siapa mengerjakan shalat rawatib sebanyak 12 rakaat sehari semalam, dibuat baginya oleh Allah rumah di dalam surga.”
Ini merupakan janji Allah SWT untuk yang mengamalkan dan mengerjakan shalat sunnah rawatib. Untuk itu shalat sunnah ini memiliki pahala, manfaat dan keutamaan yang besar.
Sholat Istikharah
Banyak dari umat Islam yang melaksanakan sholat sunnah yang satu ini pada kondisi bingung atau bimbang diantara dua pilihan. Harapannya, dengan melakukan sholat Istikharah ini Allah SWT akan memberikan petunjuk sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat.
Dalam surah Al Baqarah ayat 216, Allah SWT telah mengingatkan:
وَ عَسٰۤی اَنۡ تَکۡرَہُوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ خَیۡرٌ لَّکُمۡ ۚ وَ عَسٰۤی اَنۡ تُحِبُّوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ شَرٌّ لَّکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ یَعۡلَمُ وَ اَنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai semua, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah ayat 216).
Setiap pilihan terbaik dari Allah SWT merupakan pilihan yang terbaik untuk kalian. Sholat ini dapat dilakukan kapan saja, akan tetapi lebih dianjrukan untuk dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Jika kalian melaksanakan dengan khusyu, segala keraguan akan hilang karena Allah SWT akan memberikan petunjuk untuk menentukan pilihan.
Sholat Witir
Sholat witir adalah sholatnya para kekasih Allah SWT dan juga merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
“Wahai ahli Quran, lakukanlah shalat Witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan Dia suka kepada sholat Witir.” (HR. Ahmad dan Yirmidzi).
Sholat witir sebagai sholat penutup darin sholat-sholat lainnya pada hari itu. Dari hadits diatas juga disebutkan bahwa Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mengerjakan sholat witir.
Rasulullah SAW bersabda:
Ada tiga hal yang fardhu bagiku dan sunnah bagi kalian, yaitu witir (shalat Witir), bersiwak, dan qiyamul lail”, (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagi Rasulullah SAW, sholat ini wajib karena memiliki banyak sekali manfaat dan keutamaanya. Jumlah sholat sunnah witir ini memiliki rakaat yang ganjil, minila 1 rakaat dan waktu pengerjaanya yakni setelah isya sampai waktu sebelum subuh.
Sholat Hajat
Jika kalian memiliki keinginan, mintalah kepada Allah SWT agar segera dikabulkan dengan cara melaksanakan sholat hajat dengan khusyu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka’at (Shalat hajat) dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat”, (HR. Ahmad).
Sholat Taubat
Setiap manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan, Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang mau berubah dan betaubat dari kesalahan yang pernah mereka perbuat, baik kesalah kecil maupun kesalahan yang sangat besar.
Salah satu cara yang dapat kalian lakukan adalah dengan melaksanakan sholat taubat dengan sungguh. Mintalah kepada Allah SWT untuk memberi ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Jumlah minimal sholat sunnah taubat adalah 2 rakaat dan maksimal 6 rakaat.
Sholat Tahiyatul Masjid
Tujuan melakukan sholat sunnah yang satu ini adalah memberikan penghormatan pada tempat ibadah umat Islam yakni Masjid. Kalian dapat melakukannya kapan saja saat melakukan sholat jamaah di masjid. Sholat ini dikerjakan sebelum melakukan sholat di masjid.
Sholat Wudhu
Hal wajib yang dapat kita lakukan ketika akan melakukan sholat adalah dengan berwudhu. Sholat sunnah wudhu merupakan sholat yang dikerjakan setelah melakukan wudhu. Sebagai contoh, sebelum melakukan sholat maghrib, kita dapat melakukan sholat ini setelah wudhu sebelum melakukan sholat maghrib. Jumlah rakaatnya adalah 2 rakaat.
Sholat Tasbih
Dan yang terakhir adalah sholat sunnah tasbih. Jumlah rakaat sholat sunnah tasbih adalah 4 rakaat dan dapat dikerjakan setiap hari, satu minggu sekali atau satu bulan sekali ataupun sekali seumur hidup. Rasulullah SAW menyarankan kepada umatnya untuk melakukan sholat sunnah tasbih karena pahalanya yang sangat besar.
Nah itulah beberapa pembahasan mengenai macam-macam sholat sunnah yang dapat kalian simak dan kerjakan sewaktu-waktu. Kalian juga dapat memahami apa saja hukum sholat sunnah dan juga pembagian waktu sholat sunnah.
Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai kumpulan dzikir bulan rajab yang telah niatpuasa.com sampaikan di postingan sebelumnya.