Niat Puasa Tasu’a 9 Muharram Bahasa Arab dan Latin

Niat Puasa Tasu’a – Sebagaimana kita ketahui bersama, bahasannya dalam menjalankan setiap kegiatan kita diwajibkan untuk selalu melakukan niat agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar. Namun umumnya membaca niat seringkali dilakukan ketika kita akan melakukan ibadah baik itu shalat ataupun berpuasa. Padahal apapun yang akan kita kerjakan jika di awali dengan niat akan lebih bagus.

Nah bicara mengenai niat, bulan suci ramadhan yang sedang kita laksanakan ini menjadi salah satu acuan kita untuk terus menambah pundi-pundi pahala dengan melakukan ibadah yang sudah di ajarkan oleh Nabi Muhammah SAW seperti shalat tarawih ataupun juga dizikir. Namun bukan itu yang akan kita bahas kali ini, melainkan sesuai judul diatas, kita akan membahas mengenai bacaan niat Puasa Tasu’a atau puasa 9 Muharram.

Sebelum membahas pada inti dari niat puasa Tasu’a, mungkin akan lebih baik bila anda mengenal juga apa itu puasa Tasu’a yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharram setiap tahunnya. Dan menurut info yang ada, Puasa Tasu’a sendiri adalah puasa yang dilakukan pada hari kesembilan bulan Muharram. Hal ini sangat senada dengan kata tasu’a yang bermakna “Sembilan” di dalam bahasa arab.

Dengan mengerti niat puasa tasu’a jelas, kita akan lebih memaknai puasa yang akan kita kerjakan tersebut. Dan puasa ini sendiri merupakan salah satu jenis puasa sunnah meskipun Rasulullah sendiri belum pernah melakukannya semasa hidupnya. Dan hal ini juga di karenakan hadits Qauliyah Rasulullah telah mengazamkannya.

Pengertian dan Bacaan Niat Puasa Tasu’a 9 Muharram

Niat Puasa Tasu'a
Niat Puasa Tasu’a

Puasa sunnah Tasu’a sendiri dianjurkan oleh para pendahulu kita sebagai pelengkap atau pengiri puasa Asyura yang dikerjakan pada tanggal 10 di setiap bulan Muharram. Hal ini bertujuan juga agar tidak menyamai dengan puasa yang sudah dilakukan oleh kaum Yahudi. Yang dimana kaum Yahudi hanya mengerjakan puasa pada hari kesepuluh setiap bulan Muharram. Dan ini juga sudah tertulis dengan jelas pada sebuah hadits yang berbunyi :

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah saw. pun wafat.”(H.R. Muslim dan Abu Dawud)

Sebagaimana telah dijelaskan diatas mengenai pengertian tentang puasa tasu’a tentu saja kita sebagai umat muslim harus pula mengetahui bacaan atau lafadz niat puasa tasu’a agar kita jauh lebih memantapkan hati ketika mengerjakan puasa sunnah tersebut. Untuk itu bagi anda yang ingin mengetahui bacaan atau lafadz niat puasa tasu’a bisa menyimak informasi terbarunya dibawah ini.

Lafadz Niat Puasa Tasu’a

Bacaan Niat Puasa Tasu'a

NAWAITU SHAUMA GHADIN ‘AN ADÂ’I SUNNATIT TASU‘A LILLAHI TA‘ALA

Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Dijelaskan pula bahwa setiap orang yang mendadak di pagi hari ingin melaksanakan atau mengamalkan puasa Tasu’a atau puasa Asyura sangat di perbolehkan berniat sejak ia berkehendah melakukan puasa sunnah tersebut. Hal ini dikarenakan kewajiban niat di malam hari hanya untuk diterpkan pada puasa wajib (Puasa Ramadhan) menurut Madzhab Syafi’i.

Dengan begitu untuk niat puasa tasu’a ataupun niat puasa sunnah lainnya dapat di lakukan pada siang hari sejauh anda yang bersangkuta belum melaksanakan makan ataupun minum serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbitnya matahari atau sejak terdengarnya adzan subuh. Semoga informasi singkat yang kami berikan tentang bacaan niat puasa tasu’a diatas bisa bermanfaat.