Pengertian Puasa Ramadhan – Siapa yang tidak kenal dengan bulan ramadhan di dunia ini? menjadi salah satu bulan yang selalu di tunggu-tunggu kedatangannya oleh para umat islam karena merupakan bulan yang di mulaiakan oleh Allah SWT serta bulan yang penuh dengan pahala. Jadi ketika bulan yang satu ini datang tentu saja banyak orang yang turut menyambutnya. Salah satunya sudah pasti dengan menjalankan amalan ibadah berupa berpuasa atau menahan diri dari lapar dan dahaga serta hawa nafsu.
Namun apakan kalian sudah tahu apa itu pengertian puasa ramadhan yang sesungguhnya? pasti jawabannya sudah ada yang tahu dan ada pula yang belum tahu. Oleh karenanya lewat kesempatan yang baik ini, mari kita bersama-sama bahas mengenai arti puasa ramadhan yang sesungguhnya agar tidak ada yang salah kaprah dalam mengartiakan bulan yang penuh pahala atau pula yang dimuliakan oleh Allah SWT yang satu ini.
Jika diartikan secara umum, tentulah banyak orang yang mengatakan bahwa puasa ramadhan merupakan sebuah cara untuk menahan diri dari hawa nafsu, lapar dan dahaga yang di ikuti dengan berbagai macam ibadan lainnya seperti halnya sholat sunah tarwih. Namun apabila di artikan lebih sempir tentunya banyak yang masih belum mengetahuinya. Karena dari informasi yang ada, puasa bisa di artikan menurut bahasa arab dan juga menurut agama Islam (syara’).
Pengertian Puasa Ramadhan dan Syariatnya
Setelah kita mengetahui apa itu pengertian puasa ramadhan dari kacamata umum. Seperti diatas kami sampaikan, ternyata ada dua kacamata lain yang mengartikan puasa ramadhan itu sendiri. Jadi kita mulai dari yang pertama yaitu puasa ramadhan menurut bahasa arab. Jika mengacu pada informasi yang sudah ada, pengertian puasa ramadhan menrutut bahasa arab disebut dengan istialah saum atau siya, yang berarti menahan (imsak) dari segala sesuatu.
Sementara menurut Al-Asrahani sesuai dengan bahasa, puasa berarti menahan diri dari makanan, perkataan atau perjalanan. Dan menrut Ibnu Faris yang merupakan pakar bahasa arab, Al-Shaum yang tertidi dari huruf sahad, waw, dan min mempunyai makna bahwa puasa menahan dan diam pada suatu tempat. Jadi bila di katakan shaum al-shaim yaitu menahan diri dari makanan, minuman, dan semua yang dilarang. Oleh karena itu berpuasa juga mempunyai keistimewaan bagi tubuh setiap manusia.
Dan pengertian diatas sudah di tulis dalam fitman Allah dalam Qur’an Surat Maryam 19/26 yang berbunyi
Artinya:
“Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa (menahan diri berbicara) untuk Tuhan Yang Maha Pemurah”. {QS. Maryam:26).
Sementara pengertian puasa menurut agama Islam adalah syara’ atau menahan diri dari sesuti yang membatalkannya, satu hari lamanya mulai dari terbutnya sang fajar (matahari) hingga terbenamnya sang fajar (matahari) dengan niat dan beberpa syarat.
Menurut Wahbah Az-Zuhaili yang merupakan ahli fiiki dan usul fikih, mengartikan bahwa puasa merupakan sebuah kegiatan yang menahan diri dari segala keinginan syahwat, perut dan juga faraj (kemaluan) serta menahan diri dari segalah sesuati yang masuk ke dalam kerongkokan, baik berupa makanan, minuman, atau obat dan lain-lain pada waktu tertentu, dari sang fajar terbit hingga sang fajar terbenam. Dan puasa juga di lakukan oleh setiap muslim yang berakal, tidak hai, dan tidak pula nifas.
Hukum Puasa Ramadhan
Seperti yang sudah pernah kami sampaikan pada kesempatan sebelumnya, puasa ramadhan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki hukum wajib bagi setiap umat mulsim yang telah baligh, berakal, dan tidak dalam keadaan nifas, ataupun haid (wanita). Hal tersebut sudah di tulis secara jelas dan gamblang lewat surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa”.(Al-baqarah:183)
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
Untuk bisa melangsungkan ibadah puasa ramadhan tentu saja selain mengerti apa pengertian puasa ramadhan yang benar, tentunya ada beberapa syarat wajib untuk bisa ikut melaksanakannya. Nah untuk kalian yang saat ini tengah mencari informasi apa saja syarat wajib puasa ramadhan, berikut dapat kalian lihat di informasi terbaru niatpuasa.com dibawah ini.
- Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam
- Telah melalui masa Baligh atau telah mencapai umur dewasa
- Berakal
- Sehat
- Tidak Musafir
- Suci dari Haid dan Nifas
- Mampu (kuat dalam menjalankan ibada puasa)
Rukun Puasa
Seperti kita ketahui bersama, bahwasannya dalam menjalankan ibadah puasa selain sudah memenuhi syarat wajib puasa dan memahami tentang pengertian puasa ramadhan yang kami sampaikan diatas, kalian juga harus tahu betul tentang rukun islam yang harus kalian lakukan agar puasa ramadhan yang kalian kerjakan benar-benar menjadi puasa yang di terima Allah SWT. Adapun rukun puasa sendiri sangatlah simple yaitu membaca niat puasa ramadhan dan juga mampu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.
Hal Yang Sunah Ketika Berpuasa
Tentunya selain kalian mengetahui pengertian puasa ramadhan seabgaimana telah kami sampaikan diatas, dan juga telah mengetahui rukun puasa serta syarat wajib berpuasa, sebenarnya kalian juga harus mengerti hal sunah lain yang boleh di lakukan ketika berpuasa, untuk itu agar lebih jelasnya bisa kalian lihat berikut ini.
- Bersahur yang dilakukan sebelum waktu dimulainya berpuasa yaitu saat fajar pagi terbit
- Mentakhirkan makan makanan sahur yang sudah ada
- Segerakan berbuka puasa ketika telah masuk waktu berbuka
- Membaca doa berbuka puasa dengan baik dan benar
- Berbuka dengan minuman yang manis-manis dan makanan yang manis-manis (kurma)
Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa
Selain itu ada pula beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan saat berpuasa dengan tujuan akan membatalkan puasa kalian. Adapun beberpa hal tersebut bisa kalian simak di bawah ini
- Murtad atau keluar dari agama Islam
- Mengeluarkan sesuatu dari dalam mulut (muntah) yang di lakukan dengan sengaja
- Memasukan sesuatu kedalam rongga badan
- Hilang akal disebkan karena pingsan ataupun khamar (mabuk)
- Kedatangan haid (bagi wanita), nifas atau wiadah
- Bersetubuh diwaktu berpuasa atau mengeluarkan mani dengan sengaja
Hal-hal Yang Makruh Saat Berpuasa
Kemudian hal-hal yang sebenarnya memiliki hukum makruh bila di kerjakan saat berpuasa juga menjadi salah satu tidak sempurnanya berpuasa ramadhan. Lalu apa saja hal yang dianggap makruh saat tengah berpuasa?
- Berbekam (terkecuali memang di perlukan)
- Mengulum sesuatu di dalam mulut
- Merasa makanan dengan lidah contohnya saat memasak dan mencicipinya
- Memakai wangi-wangian
- Bersiawak dan menggosok gigi saat terkena terik matahari
- Berkumur diluar kumur wudhu
Amalan Sunnah Saat Berpuasa
Tentunya sebagai bagian dari salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, ketika bulan ramadhan datang kalian juga boleh mengerjakan amalan-amalan sunah yang akan membuat ibadah kalian jauh lebih di terima oleh Allah asalkan dengan niat yang benar. Ada banyak tentunya amalan yang bisa kita kerjakan disaat bulan ramadhan telah datang seperti halnya,
- Tidur disaat berpuasa dengan tujuan agar kalian tidak menonton televisi yang bisa saja membatalkan puasa atau merumpi (gosip)
- Bertadarus disetiap waktu baik setelah sholat wajib ataupun setelah sholat tarawih
- Memperbanyak Zikir setelah mengerjakan sholat
- Melaksanakan sholat Tarawih setiap malam selama bulan puasa
- Perbanyaklan sholat sunah
Sekiranya itu dia beberpa hal yang berkaitan dengan puasa ramadhan, namun yang terpenting disini sebelum kalian melaksanakan puasa ramadhan selama 1 bulan penuh mungkin kalian bisa memahami terlebih dahulu tentang pengerian puasa ramadhan serta beberpa syariatnya sebagaimana telah kami sampaikan diatas. Semoga dengan melihat, membaca, dan menyimak informasi terbaru dari niatpuasa.com diatas bisa membuat kalian lebih mengetahui makna tentang puasa ramadhan.