Penyebab Doa Tidak Dikabulkan – Sebagai muslim yang taat, berdoa adalah bentuk komunikasi antara hamba dengan Allah SWT. KarenaNya, doa merupakan suatu ibadah agar kita sebagai mahluk Allah dapat lebih mendekatkan diri kepadaNya.
Tidak ada tempat meminta yang lebih baik selain kepada Allah SWT. Dengan kita berdoa bersungguh-sungguh, niscaya Allah SWT akan mengabulkan semua doa yang kita panjatkan kepadaNya. Lakukan doa di beberapa WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA agar doa kalian cepat dikabulkan.
Berbicara mengenai hal ini, terkadang kalian harus memahami beberapa hal penting mengapa doa yang kita panjatkan tidak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT. Berdoa dengan tidak bersungguh-sungguh ini menjadi salah satu penyebab mengapa doa tidak dikabulkan.
Selain itu masih ada beberapa lagi penyebab doa tidak dikabulkan. Baiklah daripada penasaran mengenai apa saja penyebabnya, di bawah ini niatpuasa.com telah menyiapkan informasi mengenai penyebab doa tidak dikabulkan oleh Allah SWT yang dapat kalian simak berikut ini.
Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Oleh Allah SWT
1. Banyak Makan Barang Haram
Banyak memakan barang haram ini menjadi salah satu penyebab mengapa doa kita tidak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT memerintahkan kepada para rasulNya untuk memakan makanan yang baik dan halal.
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Mukminun [23]: 51)
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah,” (QS. Al-Baqarah [2]: 172).
Pernah suatu ketika Rasulullah SAW pernah menyebut ada seorang laki-laki yang lusuh dan kusut setelah menempuh perjalanan jauh, yang menengadahkan kedua tangannya ke langi seraya berdoa, “Ya Rabb, Ya Rabb, sedangkan makanan, minuman dan pakaiannya haram. Sehingga ia diliputi perkara haram. Dengan begitu bagaiaman doanya akan dikabulkan?”Demikian seperti yang diriwayatkan oleh Muslim.
2. Tergesa-Gesa dalam Berdoa
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar selalu berdoa secara tenang dan keluar dari hati yang tulus, tidak tergesa-gesa. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW berkata:
“Doa salah seorang kalian dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa dalam doanya. Sehingga ia mengeluh, ‘Aku sudah berdoa, namun doaku tak dikabulkan,” demikian yang diriwayatkan oleh Muslim.
3. Kerap Mengabaikan Kewajib dari Allah SWT
Banyak sekali kewajiban Allah SWT yang dilalaikan dan merebaknya kemaksiatan juga menjadi terhalangnya doa yang kita panjatkan. Di antara kewajiban tersebut adalah amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal ini diriwayatkan oleh Hudzaifah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ
“Demi Dzat yang menggenggam jiwaku, perintahlah yang makruf oleh kalian dan cegahlah yang munkar, atau Allah nyaris menurunkan siksaan kepada kalian karenanya (tidak amar makruf dan tidak nahi munkar), sehingga kalian berdoa tidak dikabulkan,” (HR At-Tirmidzi).
Hadits diatas merupakan perintah amar ma’ruf nahi munkar, sebelum turunnya petaka. Maksud petakan ini adalah tertolaknya doa-doa yang kita panjatkan karena terhentinya amar ma’ruf nahi munkar dan merebaknya kemaksiatan. Maka dari itu, lakukankan amar ma’ruf dan berdoalah sebelum menjamurnya kemaksiatan dan tertolaknya doa.
4. Doa Mengandung Dosa
Kemudian janganlah sesekali memanjatkan doa yang mengandung dosa, karena doa ini akan menjadi penyebab mengapat dosa tidak dikabulkan. Hal ini diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadits Abu Sa’id berikut ini:
“Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahim kecuali Dia akan mengabulkannya. Namun, posisi dia terhadap doanya tak terlepas dari tiga keadaan, baik doanya disegerakan pengabulannya di dunia, disimpan atau diakhirkan di akhirat, atau dipakai untuk menolak petaka yang akan menimpanya,” (HR Ath-Thabrani).
5. Hati Kosong dan Tidak Serius
Berdoa dengan tidak bersungguh atau dengan hati kosong dan tidak serius juga menjadi penyebab mengapa doa kita tidak dikabulkan. Hal ini diuraikan oleh Abu Hurairah dala hadits berikut, Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Berdoa dalam hati kosong sama artinya kita tidak fokus dengan apa yang kita ucapkan kepada Allah SWT. Apa yang kita ucapkan menjadi seperti kebohongan dan tidak ada artinya. Akhirnya, kita jadi tidak sungguh-sungguh dengan apa yang kita panjatkan.
Perkara Mengapa Doa Tidak Dikabulkan
Ingat bahwa Allah SWT mengganti bentuk pengabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk pahala. Selain itu juga ada beberapa perkara lain yang menyebabkan doa menjadi tidak terkabul, diantaranya adalah berikut:
- Mengenai Allah SWT tetapi tidak mau menuaikan hak-Nya
- Membaca kitab Allah SWT tapi tidak mau mempraktikan isinya
- Mengaku bermusuhan dengan Iblis namun tetapi mengikuti tuntunannya
- Mengaku cinta Rasul namun meninggalkan tingkah laku dan sunnah beliau
- Mengaku senang surga namun tidak berbuat menuju kepadanya
- Mengaku takut neraka namun tidak mengakiri perbuatan dosa
- Mengakui kematian itu hak namun tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya
- Senang meneliti aib orang lain namun melupakan aib diri sendiri
- Makan rezeki Allah namun tidak bersyukur kepadaNya
- Menguburkan orang-orang namun tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu
Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai penyebab doa tidak dikabulkan yang dapat kalian simak diatas. Hanya ini saja yang dapat niatpuasa.com sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan menjadikan kita lebih mendektakan diri lagi kepada Allah SWT.