Perbedaan Haji dan Umroh – Haji dan Umroh adalah 2 macam ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan berkunjung ke tanah suci. Walaupun 2 ibadah ini tidak diwajibkan terkecuali bagi mereka yang sudah mampu secara finansial, akan tetapi haji ataupun umroh adalah ibadah yang banyak diimpikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Haji adalah rukun Islam yang kelima. Haji sendiri memiliki banyak persamaan dengan umroh, akan tetapi kedua ibadah ini juga memiliki perbedaan mendasar terkait akan waktu pelaksanaan dan juga hukum pelakasanaanya.
Perbedaan antara haji dan umroh ini akan kami bahas pada pertemuan kali ini. Jadi kalian dapat menyimak pembahasan ini hingga selesai. Berbicara mengenai pengertian, haji berarti mengunjungi atau menyegaja datang ke Baitullah secara fisik dan jiwa untuk menunaikan amalan tertentu dengan syarat tertentu, waktu tertentu.
Sedangkan umroh berarti berziarah. Maknanya, berziarah ke Baitullah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu seperti tawaf, sai dan bercukur. Lain halnya dengan haji, umroh dikerjakan setiap waktu dalam satu tahun. Lebih jelasnya langsung saja kita simak pembahasan dibawah ini.
Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib untuk Diketahui
Hukum
Darin segi hukum adalah perbedaan yang paling mendasara antara haji dan umroh. Ibadah haji termasuk ibadah wajib bagi yang sudah siap secara finansial dan fisik. Sedangkan perintah umroh memiliki hukum sunnah muakkad yang lebih baik jika dilaksanakan namun tidak masalah jika tidak dilaksanakan.
Waktu Pelakasanaan
Kemudian dari segi waktu pelaksanaan. Seperti yang mungkin sudah kalian ketahui bahwasannya haji memiliki waktu pelaksanaan yang sudah ditentukan yakni pada bulan Dzulhijah mulai tangga 9-13. Sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja, di luar pelaksanaan ibadah haji. Bagi kalian yang memiliki waktu dan dana yang terbatas, kalian dapat melaksanakan ibadah umroh terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah haji.
Tempat Pelaksanaan
Dari segi tempat pelaksanaan juga berbeda, dimana umroh hanya mewajibkan pelaksanaannya mengunjungi Makah, maka ibadah haji harus dilengkapi dengan beberapa rukun yang hanya dapat dilakukan di luar Makah. Rukun tersebut antara lain adalah Wukuf di Arafah, lempar jumroh di Mina dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
Jumlah Jemaah
Ibadah haji ini dapat dilaksanakan sekali dalam setahun, jadi tidak heran jika jemaah ibadah haji terus membludak di setiap tahunnya. Namun lain halnya denga ibadah umroh, dimana dapat dilakukan kapan saja, banyak sebagian orang yang sengaja datang di waktu tertentu yang cenderung sepi. Selain menghindari desak-desakan, ibadah juga dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk.
Jumlah Rukun
Dan perbedaan haji dan umroh yang terakhir adalah jumlah rukun. Dari segi tata pelaksanaan atau rukun, umroh dan haji memiliki beberapa kesamaan. Rukun tersebut adalah ihram, tawaf, sa’i dan tahalul. Sementara dalam pelaksanaan ibadah haji, selain 4 rukun yang dilaksanaan pada saat umroh, ada tambahan rukun lainnya yakni mabit atau menginap, lempar jumroh dan wukuf.
Nah itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai perbedaan haji dan umroh yang dapat kalian simak diatas. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai larangan dalam ibadah haji yang telah niatpuasa.com sampaikan di postingan sebelumnya.