Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid – Allah menciptakan manusia di dunia ini dalam dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan wanita. Meski sama-sama merupakan makhluk ciptaan Allah, akan tetapi baik laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan tersendiri yang di berikan untuk saling melengkapi. Dan salah satu dari sekian keistimewaan yang di berikan Allah kepada kaum wanita adalah Haid, yang merupakan siklus bulanan berupa keluarnya darah dari rahim setelah ovulasi secara berkala yang disebabkan oleh terlepasnya lapisan endometrium rahim.
Dalam kehidupan wanita peristiwa tersebut haruslah selalu rutin terjadi agar kondisi rahim selalu dalam keadaan sehat. Biasanya umumnya yang sering terjadi dalam masa haid wanita biasanya menghabiskan waktu sekitar 1 minggu untuk bisa menghabiskan darah yang keluar tersebut. Dan dalam selang waktu satu minggu tersebut, mereka (para kaum wanita) tidak diperbolehkan melakukan ibadah baik sholat, puasa, membaca dan memegang Al-Quran karena termasuk dalam masa haid dan masa nifas yang memang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Oleh sebab itu setelah selesai masa haid, diwajibkan untuk melakukan penyucian diri dengan mengadakan mandi wajib, namun terkadang banyak yang masih belum mengerti bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid yang benar. Biasanya itu menjadi sebuah permasalahan baru bagi kaum wanita yang benar-benar ingin bersih dari masa haid agar bisa kembali melaksanakan ibadah mereka. Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini kita akan membahas masalah tetang bagaimana cara mandi wajib setelah haid yang benar tentunya sesuai dengan anjuran yang ada di dalam Islam.
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Ketika memasuki masa haid, setiap wanita muslimah memang tidak di ijinkan sementara waktu (hingga masa haid selesai) untuk melaksanakan kegiatan ibadan seperti yang sudah kami sebutkan diatas, dan apabila hal tersebut tetap dikerjakan maka hukumnya haram dan berdosa. Maka sebaiknya kalian (kaum wanita) harus mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid agar setelah masa-masa tersebut selesai kalian bisa kembali mensucikan diri agar bisa menghadap kepada Allah, dan berikut adalah niat dan tata cara sholat mandi wajib setelah haid yang bisa kalian pelajari.
1. Niat Mandi Wajib
Seperti halnya ibadah lainnya, kita di wajibkan dan di tuntut untuk bisa membaca niat agar setiap perihal yang kita perbuat benar-benar di tujukan hanya kepada Allah. Hal tersebut juga harus di lakukan dalam tata cara mandi wajib setelah haid ini. Berdasarkan berbagai madzan yang ada didalam ajaran agama Islam terkait urusan niat, kita boleh mengucapkannya didalam hati atau juga bisa di ucapkan dengan lisan baik dalam bahasa arab ataupun dalam bahasa latin.
Adapun bagi kalian yang belum hafal atau masih sedang menhafal bacaan niat mandi wajib setelah haid, berikut akan kami tuliskan dalam bahasa arab, latin berserta artinya. Sehingga kalian yang masih dalam tahap pembelajaran bisa menghafalnya lebih mudah.
Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari minal Haidhi Fardhan Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah SWT”.
Setelah kalian membaca niat sesuai dengan apa yang telah kami tuliskan diatas, langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan dalam tata cara mandi wajib setelah haid adalah membersihkan diri dari najis yang menempel ditubuh. Hal ini tentu saja dilakukan agar tubuh terutama bagian kemaluan yang sebelumnya mengeluarkan darah kotor (haid) akan kembali bersih. Adapun untuk caranya bisa dilihat berikut ini.
2. Membersihkan diri Dari Najis
Dalam tata cara mandi wajib setelah haid yang musti dan harus kalian lakukan untuk pertama kali adalah membersihkan diri dari najis yang terdapat di dalam tubuh kita. Salah satunya adalah dengan membersihkan kemaluan dari kotoran yang menempel hingga bersih baik dengan menggunakan air dan sabun atau juga air dan daun bidara. Penggunaan daun bidara sendiri merupakan salah satu yang di syariatkan oleh bginda Rosulullah SAW karena selain bisa memberishkan najis dengan bersih, ternyata banyak terdapat kandaungan didalam daun bidara antara lain:
- Mengandung senyawa antibakteri
- Mengandung senyawa antioksidan
- Mengandung antiseptik
- Dan terakhir dapat memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan didalam tubuh kita
Selain keempat hal tersebut, tentunya masih ada banyak sekali kandungan yang terdapat didalam daun bidara yang di syariatkan untuk bisa digunakan dalam membersihkan diri dari najis saat ingin mandi wajib terutama bagi kaum perempuan. Jika tidak ada daun bidara, dalam tata cara mandi wajib setelah haid ini kalian juga bisa menggantinya dengan menggunakan sabun tentunya agar lebih bersih.
3. Berwudhu
Berwudhu menjadi salah satu sunnah yang bisa kalian lakukan disaat mengerjakan tata cara mandi wajib setelah haid ini. Meski merupakan bagian yang memiliki hukum sunnah, akan tetapi agar mandi wajib yang akan kalian lakukan bisa lebih sempurna. Bahkan menurut hadist Rasulullah SAW yang intinya, barang siapa yang membaguskan wudhunya maka berjatuh-jatuhan dosanya. Oleh karena itu biasanya banyak wanita yang setiap kali mandi wajib karena haid selalu melakukan wudhu.
4. Menyiramkan Air Keatas Kepalanya
Dilandaskan pada hadits ‘Aisyah, agar setiap bagian tubuh yang ada bisa kembali bersih dari najis yang ada, maka pertama lakukan penyiraman atau siramkan air ke atas kepala sembari menggosok-gosok kulit kepala. Hal ini bertujuan agar air yang kita siramkan ke atas kepala masuk dan meresap kedalam pori-pori kulit serta akan dapat membasuh akar rambut yang mungkin saja sudah kotor sehingga.
Dan berikut adalah hadist lengkapnya beserta aritnya
Artinya:
“Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
5. Menyiramkan Air Ke Seluruh Tubuh
Dalam tata cara mandi wajib setelah haid, hal yang selanjutnya harus kalian kerjakan adalah menyiramkan air keseluruh bagian tubuh sama seperti kalian mandi biasa. Namun dalam mandi wajib ini di haruskan benar-benar seluruh bagian tubuh terbasahi oleh air yang kita guyurkan. Lalu kemudian segeralah kalian gosok-gosok bagian tubuh hingga bersih termasuk juga di bagian sela-sela kecil yang ada seperti halnya pada sela-sela kuku, ketikah, hingga rongga jari tangan dan kaki serta lubang dubur.
Dan alangkah baiknya kalian mengerjakan semua itu dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan adanya sebuah hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan muslim yang intinya, Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang snagat menyukai dan selalu memulai segala macam hal dari kanan terlebih dahulu, entah itu mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, ataupun dalam hal-hal penting lainnya.
6. Memakai Wewangian
Menanggapi tata cara mandi wajib setelah haid, berdasarkan sunnah Rasulullah SAW ketika selesai melakukan mandi wajib atau mandi besar, maka sebaiknya kita menggunakan wewangian. Terutama bagi kaum wanita gunakanlah wewangian pada bagian farji atau rahim danbagian anggota badan lainyang terkena darah haid selama masa haid sebelum mandi berlangsung.
Seperti halnya mengerjakan sholat fadhu atau sholat sunnah yang sering kita bahas bersama di sini, dalam menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid pun kita di anjurkan untuk dan bisa membaca niatnya. Hal ini tentu saja ada khaidahnya dan yang pasi membuat apa yang kita kerjakan benar-benar di ridhai oleh Allah SWT.
Nah kiranya sekian informasi terbaru dari kami semoga dengan ulasan tentang tata cara mandi wajib setelah haid diatas bisa menjadi bahan referensi dan juga pembelajaran yang baik untuk kalian terutama para muslimah di Indonesia.